Jakarta - Jorge Lorenzo mencatat prestasi apik di Brno, yang bikin dia bisa disandingkan dengan dua legenda, Michael Doohan dan Giacomo Agostini. Tapi Lorenzo harus rela berbagi porsi dari sorotan publik yang juga ikut disita Valentino Rossi.
Lorenzo kembali tampil apik dalam balapan musim ini setelah keluar jadi jawara di Brno, Minggu (15/8/2010). Ini merupakan podium pertama nomor tujuh untuknya di musim ini.
Dengan raihan pada seri ke-10 tersebut, Lorenzo kian mengilapkan catatannya musim ini karena selalu bisa finis di posisi satu atau dua --tujuh kali juara dan tiga kali menjadi runner-up.
Maka berkat hasil tersebut Lorenzo pun menyamai rekor pembalap legendaris asal Australia Michael Doohan dan pembalap legendaris lainnya asal Italia Giacomo Agostini, dalam hal finis di posisi satu atau dua, di sepuluh balapan pertama dalam sebuah musim.
Capaian itu jelas hal yang luar biasa untuk pembalap Yamaha yang sedang memuncaki klasemen sementara pembalap tersebut. Tak salah jika Lorenzo disebut sebagai calon kuat juara dunia musim ini, setelah musim lalu jadi runner-up di bawah Valentino Rossi.
Akan tetapi, capaian apik Lorenzo ini dibayang-bayangi oleh hal lain yang lahir di Brno. Itu adalah pengumuman berpisahnya Rossi dengan Yamaha di akhir musim nanti. Rossi selanjutnya akan merajut kerjasama dengan Ducati.
Pengumuman itu sendiri sebenarnya sudah ditunggu-tunggu dan tak terlalu mengejutkan. Pasalnya, masa depan si juara dunia sembilan kali --masing-masing satu di 125cc, 250cc dan 500cc, plus enam titel MotoGP-- sudah acap dispekulasikan, dengan Ducati disebut-sebut sebagai calon tim barunya.
Apapun, konfirmasi akan pindahnya Rossi dari Yamaha ini tetap melahirkan nuansa sentimentil karena keduanya sudah banyak berbagi cerita.
Rossi bergabung dengan Yamaha pada tahun 2004, dengan status juara dunia yang dia capai bersama Honda selama tiga musim beruntun --satu di kelas 500cc dan dua di kelas MotoGP. Tak sedikit yang pesimistis dengan keputusan Rossi karena Yamaha saat itu kurang kompetitif.
Pembalap berjuluk 'The Doctor' tersebut lantas memberi bukti di lintasan, dengan memenangi seri perdana musim 2004 di Afrika Selatan bersama Yamaha. Rossi bahkan terus melaju untuk keluar jadi juara dunia.
Sampai dengan musim 2010 yang tengah dijalani saat ini, total sudah tujuh musim Rossi bersama Yamaha. Dari periode itu, pria berusia 31 tahun tersebut sudah merengkuh empat gelar juara dunia.
Setelah musim ini berakhir, Rossi akan mulai menyibak bab baru dari karir membalapnya dengan membela Ducati. Mengingat usianya sekarang, bukan tak mungkin Rossi memang berniat menutup karirnya bersama sebuah tim asal Italia yang adalah negara kelahirannya.
Masalah apakah Rossi akan mampu berprestasi bersama Ducati tentu hanya akan waktu yang menjawab, kendati sebelumnya Rossi terbukti sudah mampu mematahkan prediksi banyak orang saat tampil apik bersama Yamaha.
Satu hal yang jelas, di musim depan Rossi dengan panji Ducati niscaya harus bersaing ketat dengan mantan rekannya, Lorenzo, yang mengusung bendera Yamaha.
No comments:
Post a Comment